Apa yang dimaksud dengan Bull market dan Bear market?


Nama "Banteng" dan "Beruang" banyak digunakan di dunia investasi untuk menggambarkan keadaan pasar. Frasa ini menggambarkan kinerja umum pasar saham, seperti tren naik atau turun. Sebagai investor, arah pasar adalah kekuatan utama yang memiliki dampak signifikan pada portofolio investor.

Pasar bull menggambarkan pasar yang sedang dalam tren naik, dengan ekspektasi investor bahwa ekonomi sedang tumbuh. Pasar bullish akan menyebabkan aset meningkat, sedangkan pasar bearish ada dalam ekonomi yang menurun dan di mana sebagian besar saham kehilangan nilainya.

Kondisi pasar bearish akan menunjukkan pasar downtrend - tren turun, situasi di mana investor kehilangan harapan dalam perekonomian. Sentimen pasar menjadi negatif. Karena sulit untuk mengetahui kapan waktu yang tepat pasar mencapai titik terendah, investor akan menarik dana mereka dari pasar beruang dan mepertahankan dana dalam keadaan uang tunai sampai tren berbalik arah, menyebabkan harga saham pada saat itu menjadi lebih rendah. Investor akan menjual lebih banyak aset daripada membeli yang menyebabkan tingkat penawaran lebih tinggi daripada permintaan. Di pasar bear, investor dapat lebih berisiko bagi investor ritel, karena banyak sekuritas kehilangan nilai dan harga menjadi sangat tidak stabil.

Terlepas dari kenyataan bahwa beberapa investor "pesimis", sebagian besar investor dapat memiliki pandangan "naik" atau optimis terhada pasar. Dalam jangka panjang, pasar saham cenderung menghasilkan return yang positif.

Problem Solved?